Press Release: Geothermal adalah Solusi Iklim Palsu. Kami, perempuan, menolak geothermal di Indonesia
Semarang, 23 Oktober 2023. Perubahan iklim memang merupakan sebuah realitas kita semua. Kejadian bencana iklim makin marak kita alami dan...
Semarang, 23 Oktober 2023. Perubahan iklim memang merupakan sebuah realitas kita semua. Kejadian bencana iklim makin marak kita alami dan...
Refleksi di Hari Tani Nasional 2023 Cita-cita mewujudkan keadilan agraria di Indonesia seperti masih jauh dari harapan. Semangat Undang-undang Pokok...
Rabu, 16 Agustus 2023, KSPPM bersama Sekolah Tinggi Theologia (STT) HKBP Pematangsiantar, Huria Kristen Indonesia (HKI), dan Toba Initiatives melakukan...
Mengapa sedikit pemuda yang bercita-cita jadi petani? Mengapa putra-putri desa tidak kunjung kembali dari perantauan? Dan lucunya, kita bisa menanyakan...
Haminjon (Pohon Kemenyan) tumbuh merentang Toba hingga Humbang Hasundutan. Pula ia dijadikan sumber penghidupan petani dan masyarakat adat di wilayah...
Kelompok Studi dan Pengembangan Prakarsa Masyarakat (KSPPM) mengadakan pelatihan “Advokasi Anggaran Dana Desa dan Daerah” di Sopo KSPPM Parapat pada...
Anugerah aktivisme lingkungan akar rumput yang mengakui perjuangan aktivis dari Zambia, Indonesia, Turki, Finlandia, Brasil, dan Amerika Serikat SAN FRANCISCO,...
Balige, 25 Februari 2023. Sebuah spanduk bertuliskan “Selamat Datang di Danau Toba, Danau Indah Penuh Masalah Kerusakan Lingkungan” terbang ditas...
Dalam 4 tahun terakhir, bencana longsor dan banjir di kawasan Danau Danau Toba terjadi kurang lebih 10 kali. Dari hasil...
Sejak masuknya Industrialisasi di Kawasan Danau Toba di awal tahun 1990-an, diawali hadirnya industri Hutan Tanaman Industri (HTI), kita diperhadapkan...
Kelompok Studi dan Pengembangan Prakarsa Masyarakat. Pada tahun 1984, pendahulu kami sangat prihatin dan peduli terhadap realitas kemiskinan, pelanggaran dan kekerasan terhadap hak asasi manusia, serta dampak buruk yang ditimbulkan pembangunan di Indonesia…Selengkapnya
Kelompok Studi dan Pengembangan Prakarsa Masyarakat. Pada tahun 1984, pendahulu kami sangat prihatin dan peduli terhadap realitas kemiskinan, pelanggaran dan kekerasan terhadap hak asasi manusia, serta dampak buruk yang ditimbulkan pembangunan di Indonesia…Selengkapnya