Bedah Film Singkam Mabarbar: Mempertegas Keberpihakan Kampus terhadap Korban
Pada Jumat, 19 Mei 2023 perjuangan masyarakat adat mempertahankan wilayah adatnya kembali dibicarakan di ruang akademik bersama mahasiswa dan akademisi....
Read morePada Jumat, 19 Mei 2023 perjuangan masyarakat adat mempertahankan wilayah adatnya kembali dibicarakan di ruang akademik bersama mahasiswa dan akademisi....
Read morePada Selasa, 11 Oktober 2022. Spanduk raksasa bertuliskan “North Sumatera Women Against Deforestation” terbentang di wilayah Adat Huta Napa, Kecamatan...
Read moreSebuah video singkat Perjuangan Masyarakat Adat Natinggir menghadapi Perusahaan PT Toba Pulp Lestari https://youtu.be/ioqHggdeHZQ
Read moreSikap ini disampaikan oleh bupati dalam sambutannya pada diskusi masyarakat adat yang dilakukan di kantor Bupati Kab. Toba pada Senin, 3...
Read moreKonflik Tanah antara Masyarakat Adat dan Pihak PT Toba Pulp Lestari (TPL) masih saja terus berlanjut. Ketika masyarakat adat bekerja...
Read moreBNI, CIMB, dan ICBC, mendapatkan reputasi bank paling buruk sedangkan merek Procter &Gamble, Mondelēz, dan Nissin Foods masih tertinggal dari...
Read moreSaat ada yang berbahagia, biasanya ada juga yang kecewa. Keduanya bagai saudara kembar. Ini persis yang terjadi pada Februari 2022...
Read moreSaat ini, negara kita dengan pemerintah sebagai instrumen utamanya tidak sedang baik-baik saja. Dia tidak hadir untuk menjalankan fungsinya dengan...
Read morePada hari kedua Festival Bumi dan Manusia di Desa Huta Ginjang (Jumat, 20/5/2022), komunitas Masyarakat Adat (MA) diberi kesempatan berbagi...
Read more“Rakyat berdikari (berdiri di atas kaki sendiri) adalah cita-cita penting Bung Karno dalam perjuangan kemerdekaan”, Kata Nikson Nababan, Bupati Kabupaten...
Read moreKelompok Studi dan Pengembangan Prakarsa Masyarakat. Pada tahun 1984, pendahulu kami sangat prihatin dan peduli terhadap realitas kemiskinan, pelanggaran dan kekerasan terhadap hak asasi manusia, serta dampak buruk yang ditimbulkan pembangunan di Indonesia…Selengkapnya
Kelompok Studi dan Pengembangan Prakarsa Masyarakat. Pada tahun 1984, pendahulu kami sangat prihatin dan peduli terhadap realitas kemiskinan, pelanggaran dan kekerasan terhadap hak asasi manusia, serta dampak buruk yang ditimbulkan pembangunan di Indonesia…Selengkapnya