Desa Buntu Mauli terletak di Kecamatan Sitio-Tio Kabupaten Samosir. Desa ini merupakan desa yang berada dibagian Pulau Sumatera. Untuk menuju ke desa bisa dengan menggunakan jalur darat melalui Harian dan bisa melalui jalur kapal dari Desa Simbolon Purba. Desa Buntu Mauli memiliki luas wilayah 5,50 Km kuadrat dengan pembagian wilayah berdasarkan Gorat Huta yang dibagi menjadi 11 yaitu: Tuko 1, Tuko 2/Situkko, Huta Gurgur, Ransang Bosi Tonga, Lumban Binanga, Dolok Martahan, Sosor Pasir, Dolok Nauli, Sitanggo-Tanggo, Huta Godang, Sitonggi-Tonggi. Marga pertama yang datang ke desa yaitu Sinaga dan Situmorang yang datang dari Urat. Di desa masih ada raja bius yang memiliki peran yaitu melakukan martonggo raja yang gunanya untuk meresmikan, membuka dan menutup acara. Raja bius ditentukan melalui siapa yang mau tinggal di desa dan ada kesepakatan bersama dari tokoh-tokoh masyarakat di desa.
Desa buntu Mauli memiliki jumlah penduduk lebih kurang 184 KK dengan 689 jiwa. Mata pencarian utama mereka yaitu sebagai petani dengan komuditi dari kopi, bawang, jagung dan cabai. Terkadang mereka juga menjadi nelayan Lobster dan ikan sebagai pemasukan tambahan. Untuk padi, mereka tidak menanamnya karena kondisi tanah yang berbatu. Untuk lahan pertanian, masyarakat menanam di setiap kaki gunung agar dekat dari mata air. Air yang mereka gunakan pun dipakai secara bergantian dengan memasang selang sampai ke rumah. Diatas gunung terdapat 3 bak besar yang dialirkan dari 3 bagian yang berbeda untuk air di rumah dan untuk lahan pertanian. Masyarakat di desa memiliki kreativitas dimana mereka bisa membuat piur-piur air yang berputar sehingga pertanian bisa mendapatkan air yang cukup dan merata, alat tersebut bisa dipindah-pindahkan sehingga mereka tidak capek untuk menyemprotnya. Jika air kurang, sebagian masyarakat memiliki pompa air untuk menarik air dari Danau Toba. Untuk urusan air, mereka tidak pernah kekurangan seperti daerah Samosir lainnya yang harus bersusah payah untuk mendapatkan air.