Komunitas masyarakat adat Golat Simbolon berkumpul untuk menghidupkan kembali semangat perjuangannya.
Anggota komunitas berkumpul pada Sabtu, 6 Juli 2023 di Sopo Perjuangan yang mereka bangun bersama.
Di sini, mereka mendiskusikan banyak hal. Setelah berjuang lewat penguasaan tanah dan mendorong negara mengakui mereka sebagai subjek sah atas tanah adatnya, kini persoalan nyata dalam hidup sehari-hari kian dipandang penting untuk diatasi secara bersama.
Di samping menempuh berbagai upaya pengakuan wilayah adatnya, komunitas Golat Simbolon sebagai petani juga secara aktif mendiskusikan berbagai persoalan yang mereka hadapi mulai dari berbagai serangan hama dan penyakit tumbuhan, pupuk yang langka, ditambah lagi ketidakpastian harga serta dampak krisis iklim yang mempengaruhi pertanian membuat petani semakin jauh dari harapan untuk sejahtera.
Persoalan tersebut, harus dijawab dengan kemandirian komunitas, guna menjegal dominasi pemilik modal besar yang kian hari menghimpit petani. Industrialisasi di tingkat desa adalah kunci kemandirian dan kedaulatan petani secara ekonomi.
Karena itulah, pembenahan komunitas secara organisatoris dilakukan, agar mampu menjawab persoalan nyata dalam keseharian anggota.
Komunitas Golat Simbolon sepakat bahwa mereka bukan sekadar kumpulan orang-orang yang ingin menguasai hamparan tanah. Lebih dari itu, mereka ingin komunitas bisa mengembangkan kemandirian mereka secara bersama-sama, dan saling bahu membahu membangun kesejahteraan kolektif.
Harapan mereka serupa, agar eratnya hubungan tetap terjaga, dan mereka bisa hidup sebagai komunitas yang tidak hanya memperjuangkan hal-hal tertentu, tetapi juga berjuang bersama setiap harinya.