Tuan Manullang: Kemandirian Gereja dan Gerakan Agraria
Rabu, 16 Agustus 2023, KSPPM bersama Sekolah Tinggi Theologia (STT) HKBP Pematangsiantar, Huria Kristen Indonesia (HKI), dan Toba Initiatives melakukan...
Read moreRabu, 16 Agustus 2023, KSPPM bersama Sekolah Tinggi Theologia (STT) HKBP Pematangsiantar, Huria Kristen Indonesia (HKI), dan Toba Initiatives melakukan...
Read moreSabtu, 20 Mei 2023, sebagai bagian dari “Kampanye Satu Bulan untuk Lingkungan yang Lebih Baik”, KSPPM, AMAN Tano Batak dan...
Read morePada Jumat, 19 Mei 2023 perjuangan masyarakat adat mempertahankan wilayah adatnya kembali dibicarakan di ruang akademik bersama mahasiswa dan akademisi....
Read morePomparan Ompu Raja Enduk Pasaribu di Desa Lintong, saat ini sedang memperjuangkan wilayah adatnya agar dikeluarkan dari Kawasan Hutan Negara...
Read morePada Rabu, 5 Oktober 2022, para akademisi, aktivis, jurnalis, mahasiswa dan perwakilan ORNOP mendiskusikan buku “Nunga Leleng Hami Mian di...
Read morePada Selasa, 4 Oktober 2022. perjuangan masyarakat adat kembali dibicarakan di ruang akademik. Kali ini, KSPPM bekerjasama dengan Pascasarjana Ilmu...
Read moreSenin, 3 Oktober 2022. KSPPM bersama Fakultas Hukum Universitas HKBP Nommensen Medan melaksanakan Diskusi Buku “Nunga Leleng Hami Mian di...
Read morePada Rabu, 31 Agustus 2022, komunitas Masyarakat Adat Siria-ria melaksanakan rapat umum di Kantor Desa Siria-ria bersama perwakilan dari Kantor...
Read moreDesa Sigapiton kembali ditimpa banjir dan longsor pada Sabtu, 27 Agustus 2022, sekitar pukul 21.00 WIB. Banjir dan longsor sudah...
Read morePerempuan adalah pengatur perekonomian rumah tangga. Para bapak memberikan penghasilan kepada ibu, lalu para Ibu bertugas sebagai bendahara atau pengelola...
Read moreKelompok Studi dan Pengembangan Prakarsa Masyarakat. Pada tahun 1984, pendahulu kami sangat prihatin dan peduli terhadap realitas kemiskinan, pelanggaran dan kekerasan terhadap hak asasi manusia, serta dampak buruk yang ditimbulkan pembangunan di Indonesia…Selengkapnya
Kelompok Studi dan Pengembangan Prakarsa Masyarakat. Pada tahun 1984, pendahulu kami sangat prihatin dan peduli terhadap realitas kemiskinan, pelanggaran dan kekerasan terhadap hak asasi manusia, serta dampak buruk yang ditimbulkan pembangunan di Indonesia…Selengkapnya