Perkuat Solidaritas, Bangun Gerakan Rakyat!
"Buruh, tani, mahasiswa, rakyat miskin kotaBersatu padu rebut demokrasiGegap gempita dalam satu suaraDemi tugas suci yang mulia" Demikian penggalan dari...
"Buruh, tani, mahasiswa, rakyat miskin kotaBersatu padu rebut demokrasiGegap gempita dalam satu suaraDemi tugas suci yang mulia" Demikian penggalan dari...
Tulisan Abriani Siahaan dan Sintia Simbolon dalam buku ini memakai pengalaman lingkup mikro di Desa Siria-Ria sebagai bahan refleksi tentang...
Sebuah Perjalanan Berliku Membangun Kembali Organisasi Setelah kepengurusan yang baru dipilih pada November 2020, untuk pertama kali setelah dinamika panjang...
Sebuah Perjalanan Berliku Dinamika Perjuangan. Pada awal tahun 2020, KSPPM bersama masyarakat Nagasaribu merayakan tahun baru di Nagasaribu. Momen ini...
Sebuah Perjalanan Berliku Awal Perkenalan KSPPM Sore itu sekitar jam 15.00, saya bersama satu orang staff Kelompok Study dan Pengembangan...
Catatan Pelatihan Kader Dasar Pada 24-26 Maret 2022, sebanyak 25 peserta dari berbagai wilayah pendampingan KSPPM seperti Kabupaten Tapanuli Utara,...
Selasa, 15 Maret 2022. Sejumlah NGO Internasional menyelenggarakan diskusi mengenai isu lingkungan dan masyarakat adat. Diskusi tersebut menghadirkan 4 (empat)...
Jakarta, Kamis, 24 Maret 2022 - Masyarakat Adat Pargamanan Bintang Maria menyerahkan petisi kepada Direktur Penanganan Konflik, Tenurial, dan Hutan...
Dolok Sanggul, 21 Maret 2022 — Lebih dari 23.000 tandatangan petisi diserahkan kepada Bupati Humbang Hasundutan, lewat petisi ini Masyarakat...
Tornauli (17/03). Pagi hari tepat pukul 9:30, Komunitas Masyarakat Adat (MA) di Kecamatan Parmonangan, Tapanuli Utara kedatangan tamu spesial dari...
Kelompok Studi dan Pengembangan Prakarsa Masyarakat. Pada tahun 1984, pendahulu kami sangat prihatin dan peduli terhadap realitas kemiskinan, pelanggaran dan kekerasan terhadap hak asasi manusia, serta dampak buruk yang ditimbulkan pembangunan di Indonesia…Selengkapnya
Kelompok Studi dan Pengembangan Prakarsa Masyarakat. Pada tahun 1984, pendahulu kami sangat prihatin dan peduli terhadap realitas kemiskinan, pelanggaran dan kekerasan terhadap hak asasi manusia, serta dampak buruk yang ditimbulkan pembangunan di Indonesia…Selengkapnya